Ini hanya sebuah catatan kecil saat menjejakkan kaki di tanah Halbar
Pantai lain di Halmahera Barat yang sayang jika tak ditengok adalah Pantai Disa (yang artinya ‘cari’ dalam bahasa lokal). Pantai ini juga sering disebut Pantai Susupu karena tak jauh dari pantainya berdiri Gunung Susupu yang anggun. Menuju ke kawasan ini bisa menggunakan berbagai cara. Dari Kota Jailolo, hanya dengan 15 ribu perak Anda bisa sampai dengan menggunakan ojek. Atau Rp 25 ribu dengan taksi atau kendaraan yang disewakan.
Yang menarik selama perjalanan menuju pantainya juga tak boleh dilewatkan. Desa-desa yang terawat apik. Di beberapa lokasi, Anda juga bisa melihat rumah adat dengan atap ijuk daun sagunya. Misalnya rumah adat di desa Idam Gamlamo Kecamatan Sahu Timur. Hampir secara keseluruhan bangunanya masih warisan nenek moyang mereka. Rangkanya masih kayu gufasa yang semakin lama seolah seperti besi, kuat menopang bangunan yang digunakan berbagai kegiatan adat dan juga acara sosial, termasuk posyandu.
Kalau nasib baik, Anda juga bisa menikmati durian, rambutan atau duku di kawasan tersebut. Dan tentu saja Cakalang Fufu alias ikan cakalang asap. Hmm…
wow pantainya indah banget, btw, aku suka banget ama cakalang kufu
orang padang ya mbak??
salam kenall..
wa……………..h pasti asyik lari-lari sambil menikmati pemandangan. setetalh capek manggan ikan minumnya es degan. pasti suuuuuuueeeeeegerrrrrrrrrr……. 😆
wow indah ya 🙂
25ribu dapet liat pemandangan indah banged itu…hewhewhew,,,aku suka sekali ke pantai….:)
Wah, tentunya indah banget kalau di sana masih ada rumah adat. Pasti pemandangan di sana sangat asri.
wahh bersihnya pantainyaa…
kpan yaaa bisa ksanaaa…
skrin syut nya kurang banyak jeng 🙂
Selamat Tahun baru 2009, ngeblog lagi donk
asyiknya jalan2 terus
eniwe, selamat tahun baru
semoga tahun ini lebih menyenangkan
rasanya sepanjang halmahera kita memang bisa menikmati suasana yang asik. apalagi ini bagian paling utara negeri kita. Sempat ke pulau IBU ?
btw kayu gufasa itu apa juga yg digunakan di pelabuhan itu ya
wah saya jadi tau walaupun blm kesana..
Wah…habis ganti kulit ya…
Semakin kita ke TIMUR Indonesia semakin tak henti kita KAGUM pada negeri ini. Sayangnya jauh dari perhatian negara.
Hueeee…
makang ikang cakalang? itu katorang pu favorit…. 😀